Ragam Bentuk dan Gaya Dapur
Dapur dapat mencerminkan karakter pemiliknya. Jenis makanan pavorit, alat-alat masak, hingga kebersihan dapur, kerap mencerminkan kebiasaan penghuni rumah. Pilihan terhadap gaya dapur pun tidak jauh berbeda, mereka yang dinamis tentu akan memilih dapur yang cerah, simpel dan berkesan aktif. Sementara yang memiliki banyak waktu luang, cenderung menyukai dapur yang memberikan ketenangan dan kenyamanan, hal penting yang patut diperhitungkan adalah bentuk dapur yang mau tidak mau dibatasi oleh ruangan.
Langgam Dapur
Secara umum gaya dapur dapat digolongkan ke dalam dua aliran, klasik/country dan kontemporer. Bentuk dapur klasik/country kental dengan nuansa warna alami kayu pada kabinetnya. Biasanya dapur ini menghadirkan banyak prifil, lekukan dan ukiran pada permukaan kayu, gagang pintu dan laci. Dapur jenis ini cocok untuk rumah-rumah bergaya country atau mediterania. Sekilas dapur ini terkesan ‘oldies’, padahal langgam semacam ini sudah bertahan ratusan tahun dan tidak lekang oleh Zaman.
Gaya dapur yang sedang disukai saat ini adalah minimalis. Anda tidak akan menemukan ornamen atau ukiran pada model ini. Desain kabinetnya serba lurus. Untuk memperkuat kesan minimalis gagang pada laci dan pintu tidak berprofil, warnanya didominasi perak atau warna-warna metal lainnya. Ciri lain yang sangat menonjol adalah warna-warna cerah dan kontras lainnya. Disini anda bisa leluasa mengekspresikan warna yang anda sukai.
Bentuk Umum Dapur
Ukuran dan bentuk ruang dapur di rumah amat bervariasi. Namun demikian ada beberapa bentuk umum yang sering kita jumpai.
1. Single line
Dapur model ini berbentuk garis lurus. Disini dapur bersih berada pada satu aliran dengan dapur kotor. Dapur jenis ini banyak ditemui di apartemen, atau di rumah-rumah dimana ruangan yang tersedia memanjang dan tidak terlalu lebar. Alur kerja disini perlu diperhatikan secara cermat agar tidak tercampur antara dapur kotor dan dapur bersih.
1. Double line
Pada model ini dapur bersih dan dapur kotor berada pada sisi yang berbeda atau berhadap-hadapan. Lebar ruang antara kedua sisi sebagai sirkulasi sebaiknya berjarak minimal 80 cm. Model ini dibuat untuk memudahkan pemisahan antara dapur bersih dan dapur kotor. Dari sisi penataan menurut feng Shui, kompor dan bak cuci tidak boleh diposisikan berhadapan, pasalnya air dan api saling bertentangan.
2. Bentuk “L”
Model dapur ini bisa diterapkan pada ruang dengan luasan terbatas, jalur sirkulasi pada dapur L relatif nyaman. Umumnya peralatan dan bumbu masak berada dalam jangkauan. Bentuknya yang siku memungkinkan pengelompokkan antara dapur bersih dan dapur kotor pada sisi berbeda.
3. Model “U”
Kalau anda membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup lega, dapur bentuk “U” mampu mengakomodir kebutuhan tesebut. Karena bentuknya yang mengantong, dapur tipe “U” dapat digabung dengan bar. Dapur bentuk “U” benar-benar memanfaatkan setiap sisi yang tersedia.
4. Type “Island” (Pulau)
Membawa kesan ekslusif, model “Island” (Pulau) dapat diterapkan jika ruangan yang tersedia untuk dapur cukup luas. Pada model ini kompor atau oven berikut cooker hood terpisah dari perangkat dapur lainnya, seolah membentuk pulau atau island, dikelilingi kabinet-kabinetnya. Selain kompor atau oven, island tersebut bisa juga berupa meja saji atau bahkan meja makan.
Tips Dapur yang Aman
Dapur dapat mencerminkan karakter pemiliknya. Jenis makanan pavorit, alat-alat masak, hingga kebersihan dapur, kerap mencerminkan kebiasaan penghuni rumah. Pilihan terhadap gaya dapur pun tidak jauh berbeda, mereka yang dinamis tentu akan memilih dapur yang cerah, simpel dan berkesan aktif. Sementara yang memiliki banyak waktu luang, cenderung menyukai dapur yang memberikan ketenangan dan kenyamanan, hal penting yang patut diperhitungkan adalah bentuk dapur yang mau tidak mau dibatasi oleh ruangan.
Langgam Dapur
Secara umum gaya dapur dapat digolongkan ke dalam dua aliran, klasik/country dan kontemporer. Bentuk dapur klasik/country kental dengan nuansa warna alami kayu pada kabinetnya. Biasanya dapur ini menghadirkan banyak prifil, lekukan dan ukiran pada permukaan kayu, gagang pintu dan laci. Dapur jenis ini cocok untuk rumah-rumah bergaya country atau mediterania. Sekilas dapur ini terkesan ‘oldies’, padahal langgam semacam ini sudah bertahan ratusan tahun dan tidak lekang oleh Zaman.
Gaya dapur yang sedang disukai saat ini adalah minimalis. Anda tidak akan menemukan ornamen atau ukiran pada model ini. Desain kabinetnya serba lurus. Untuk memperkuat kesan minimalis gagang pada laci dan pintu tidak berprofil, warnanya didominasi perak atau warna-warna metal lainnya. Ciri lain yang sangat menonjol adalah warna-warna cerah dan kontras lainnya. Disini anda bisa leluasa mengekspresikan warna yang anda sukai.
Bentuk Umum Dapur
Ukuran dan bentuk ruang dapur di rumah amat bervariasi. Namun demikian ada beberapa bentuk umum yang sering kita jumpai.
1. Single line
Dapur model ini berbentuk garis lurus. Disini dapur bersih berada pada satu aliran dengan dapur kotor. Dapur jenis ini banyak ditemui di apartemen, atau di rumah-rumah dimana ruangan yang tersedia memanjang dan tidak terlalu lebar. Alur kerja disini perlu diperhatikan secara cermat agar tidak tercampur antara dapur kotor dan dapur bersih.
1. Double line
Pada model ini dapur bersih dan dapur kotor berada pada sisi yang berbeda atau berhadap-hadapan. Lebar ruang antara kedua sisi sebagai sirkulasi sebaiknya berjarak minimal 80 cm. Model ini dibuat untuk memudahkan pemisahan antara dapur bersih dan dapur kotor. Dari sisi penataan menurut feng Shui, kompor dan bak cuci tidak boleh diposisikan berhadapan, pasalnya air dan api saling bertentangan.
2. Bentuk “L”
Model dapur ini bisa diterapkan pada ruang dengan luasan terbatas, jalur sirkulasi pada dapur L relatif nyaman. Umumnya peralatan dan bumbu masak berada dalam jangkauan. Bentuknya yang siku memungkinkan pengelompokkan antara dapur bersih dan dapur kotor pada sisi berbeda.
3. Model “U”
Kalau anda membutuhkan ruang penyimpanan yang cukup lega, dapur bentuk “U” mampu mengakomodir kebutuhan tesebut. Karena bentuknya yang mengantong, dapur tipe “U” dapat digabung dengan bar. Dapur bentuk “U” benar-benar memanfaatkan setiap sisi yang tersedia.
4. Type “Island” (Pulau)
Membawa kesan ekslusif, model “Island” (Pulau) dapat diterapkan jika ruangan yang tersedia untuk dapur cukup luas. Pada model ini kompor atau oven berikut cooker hood terpisah dari perangkat dapur lainnya, seolah membentuk pulau atau island, dikelilingi kabinet-kabinetnya. Selain kompor atau oven, island tersebut bisa juga berupa meja saji atau bahkan meja makan.
Tips Dapur yang Aman
- Penerangan dapur atau pantry harus memadai, baik alami maupun artificial. Terutama pada area meja kerja dan area pencuci, karena alat-alat yang digunakan kebanyakan alat tajam.
- Jika menggunakan gas tabung, letakakan tabung di dekat ventilasi ruangan. Jika terjadi kebocoran, gas tersebut dapat langsung dialirkan ke luar.
- Gunakan material yang tahan api dan panas untuk perabot di sekitar kompor, seperti marmer, granit, keramik dan stainless steel.
- Jangan letakkan benda-benda yang mudah terbakar (kain lap, kertas pembungkus, dan lain-lain) di dekat area memasak (kompor). Simpan agak jauh atau masukkan ke dalam laci.
- Letak kompor sebaiknya agak jauh dari jendela, agar angin tidak meniup api kompor dan menghindari tirai terdorong ke arah api saat angin bertiup.
- Jika memiliki anak kecil, letakkan kompor di tempat yang agak tinggi atau pilih kompor dengan oven yang tinggi. Sebaiknya, gunakan pegangan yang tahan panas.
- Sediakan alat pemadam api atau karung goni basah untuk berjaga-jaga jika terjadi kebakaran.
- Ketinggian meja, bak cuci dan lemari penyimpanan harus terjangkau dengan baik oleh pengguna.
Tips Dapur yang Sehat
1. Dapur harus dibersihkan setiap habis memasak, untuk menghindari tumbuhnya bakteri dan jamur.
2. Sebaiknya letak dapur terjangkau sinar matahari, karena sinar matahari dapat membunuh bibit bakteri serta menghindari tikus dan kecoa.
3. Ruang dapur atau pantry sebaikna memiliki ventilasi atau bukaan yang langsung ke luar ruangan, untuk menghindari keracunan akibat gas-gas dari asap maupun gas kompor. Jika terletak di tengah ruangan, gunakan cooker hood untuk mengalirkan udara.
4. Hindari penggunaan produk pembersih (deterjen, pembersih keramik) yang keras pada saat membersihkan, buka jendela lebar-lebar dan gunakan pembersih seminimal mungkin.
5. Hindari penggunaan asbes untuk langi-langit, sebaiknya gypsum atau kayu.
6. Dinding dan lanit-langit ruang dapur, sebaiknya di cat dengan cat berbahan dasar air, bukan minyak
7. Jika finishing menggunakan vernis, buka jendela lebar-lebar dan angin-anginkan selama beberapa hari sebelum dapur digunakan.